Pekerjaan dan Waktu Luang
A. Mengubah
sikap terhadap pekerjaan
Sikap (attitude) merupakan salah
satu bahasan yang menarik dalam kajian psikologi, karena sikap sering di
gunakan untuk meramalkan tingkah laku, baik tingkah laku perorangan; kelompok;
bahkan tingkah laku suatu bangsa. Salah satu hal yang menarik dari perilaku
manusia yang membuatnya menjadi kompleks adalah sifat deferensial. Seseorang
dapat berespon tertentu dalam menghadapi stimulus atau objek pada suatu saat,
tetapi dapat pula berespon yang lain pada saat yang berbeda.
Sejumlah ahli telah mencoba
memberikan definisi sikap, dan sangat beragam definisi yang mereka kemukakan.
Tetapi sekurang-kurangnya ada dua definisi yang masih cukup dominan sampai saat
ini, yaitu definisi yang di kemukakan oleh Gordon W. ALLPORT (1935) dan
definisi dari David Krech beserta Richard S. Crutchfield (1948). ALLPORT
melihat sikap sebagai:
“… a mental and nueral state of readinnes, organized through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respone to all objects and situations with which it is related”,
Dari batasan yang ia kemukakan terlihat bahwa Allport menekankan akan pentingnya pengalaman masa lalu dalam membentuk sikap. Sedangkan definisi dari Krech dan Cruitchfield lebih menekankan pada pengalaman subyektif seseorang pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada definisi mereka yang melihat sikap sebagai:
“.. an enduring organization of montivational, emotional, perceptual and cognitive processes with respect to some aspects of individual’s world”.
“… a mental and nueral state of readinnes, organized through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the individual’s respone to all objects and situations with which it is related”,
Dari batasan yang ia kemukakan terlihat bahwa Allport menekankan akan pentingnya pengalaman masa lalu dalam membentuk sikap. Sedangkan definisi dari Krech dan Cruitchfield lebih menekankan pada pengalaman subyektif seseorang pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada definisi mereka yang melihat sikap sebagai:
“.. an enduring organization of montivational, emotional, perceptual and cognitive processes with respect to some aspects of individual’s world”.
1. Definisi
Nilai Pekerjaan
Nilai pekerjaan adalah bahwa
nilai dari apa yang kita kerjakan sebenarnya sangat bergantung kepada cara
berpikir kita terhadap pekerjaan itu. Sekecil apapun pekerjaan yang kita
lakukan, jika kita memahami bahwa pekerjaan itu adalah bagian dari sebuah
perencanaan besar, atau bahwa pekerjaan itu adalah proses menuju terwujudnya
sesuatu yang besar, maka tidak akan ada lagi perasaan kecil dalam hati kita
ketika mengerjakan pekerjaan itu.
Pandangan konservatif menyatakan
bahwa kerja jasmaniah itu adalah bentuk hukaman yang di timpakan pada manusia
sebagai akibat dari dosa-dosanya; sehingga orang yang berakal sehat harus
bekerja giat untuk mempertahankan eksistensi diri sendiri dan keluarganya.
Sehubungan dengan kondisi pekerjaan, di pikirkan untuk mengadakan
perbaikab-perbaikan terhadap kondisi-kondisi kerja yang mendorong orang untuk
menyukai pekerjaan.
Pandangan yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, sudah banyak mengalami modfikasi pada zaman modern sekarang. Di akui bahwa banyak orang, misalnya buruh profesional, para ahli, seniman-seniman dan juru-juru yang mempunyai keahlian tinggi – bersungguh-sungguh mencitai pekerjaannya. Sedang insentif dan satu-satunya motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum” atau rasa puas-bangga, atau aktivitas keja itu sendiri.
Pandangan yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, sudah banyak mengalami modfikasi pada zaman modern sekarang. Di akui bahwa banyak orang, misalnya buruh profesional, para ahli, seniman-seniman dan juru-juru yang mempunyai keahlian tinggi – bersungguh-sungguh mencitai pekerjaannya. Sedang insentif dan satu-satunya motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum” atau rasa puas-bangga, atau aktivitas keja itu sendiri.
2. Apa
yang Dicari Dalam Pekerjaan
ü Mencari
uang untuk kebutuhan hidup (menafkahi keluarga).
ü Mencari
pengalaman.
ü Mengasah
keahlian dan keterampilan
ü Menacari
status untuk meningkatkan seseorang pada individu lain serta kedudukan di masyarakat.
ü Mencari
kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu.
Daniel Yankelovich menemukan
sebuah consensus yang berharga dari jawaban atas pertanyaan yang menyilang
terhadap para pekerja termasuk kerah-bur dan kerah-putih dan para professional.
Dua frekuensi tertinggi memberikan respon “ kerja itu menarik” dan memiliki “
rekan kerja yang ramah tamah” dengan masing-masing responden memberikan 70%
pendapat dari pada pekerja. Diikuti dengan 2 tambahan jawaban dalam melakukan
pekerjaan yang berarti disebut sebagai “kesempatan untuk menggunakan pikiran
anda” dan “ hasil kerja yang anda bisa lihat”- memberikan 65-62% dari
masing-masing pendapat para pekerja. Sementara upah yang bagus berada di urutan
ke-5 dari peringkat “ yang diberikan oleh 62% pekerja). Pekerja berkerah-biru
member banyak tekanan pada uang. Dan para professional member sedikit tekanan
pada uang, dengan pekerja berkerah-putih berada diantara keduanya.
Hasil yang serupa ditemukan pada
survey mahasiswa baru, pada kelas 8 ketika ditanya tingkat apa yang paling
penting dalam kepuasan bekerja, 5 kriteria teratas secaran menurun menajadi
kegiatan yang menarik untuk dilakukan. Menggunakan keahlian dan kemampuan.
Berpeluang bagus dalam periklanan, masa depan yang terjamin, dan hasil yang
nyata. Upah yang baik menempati urutan ke-8. Oenyda yang tidak kuliah
memberikan respon yang serupa kecual mereka lebih memntingkan upah yang baik
menempati posisi 8 (Bachman,Johnson,1979).
3. Fungsi
Psikologis Dalam Pekerjaan
Meskipun apa kata orang tentang
memiliki pekeraan untuk hidup. Itu mungkin jelas sekarang bahwa setiap orang
bekerja keras untuk uangnya sendiri. Survei membuktikan kebanyakan orang akan
melanjutkan pekerjaanya bahkan jika mereka memiliki cukup uang untuk hidup
nyaman seumur hidupnya (Renwick&Lawler,1978). Kenyataanya adalah bekerja
itu meenuhi kebutuhan psikologis dan social yang penting.Rasa pemenuhan
pribadi, orang membutuhkan perasaan kalau mereka tumbuh, mempelajarai keahlian
baru, dan mencapai sesuatu yang berharga ketiak perasaan ini kurang, mereka
mungkin pindah ke pekerjaan yang menjanjikan pencapaian yang lebih atau hasil
yang jelas. Contohnya, seorang individu yang pekerjaanya terarah mungkin
meninggalkan meja untuk bekerja menjual barang atau konstruksi. Bahkan orang
yang sudah mendapatkan banyak uang tidak akan mau mengurangi waktu dan energy
yang di habiskan oleh pekerjaan mereka.kemampuan karena kebutuhan akan
penghargaan dan penguasaan (Morgan,1972)
Kerja mulai dipahami sebagai
tempat sosial dimana manusia menggunakan bakat-bakat yang dimiliki untuk
melayani sesama, tidak lagi semata-mata dalam rangka memenuhi kebutuhan finansial
keluarga. Manusia mulai sadar memiliki kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi
secara mandiri sehingga dirasakan perlunya komunitas yang didalamnya
orang-orang saling bergantung. Setiap orang harus mempergunakan bakat yang
dimilkinya untuk melayani orang lain, demikian pula sebaliknya. Sehingga,
secara bersama-sama setiap orang membangun masyarakat sebagai suatu sistem yang
saling mendukung.
Dengan kosep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir tentang dua hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses yang sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan dan kemampuan bawaan.
Dengan kosep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir tentang dua hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses yang sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan dan kemampuan bawaan.
B. Proses
Dalam Memilih Pekerjaan
Seorang individu membutuhkan
pekerjaan untuk bertahan hidup atau memenuhi kebutuhanya sehari-hari. Biasanya
mereka memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang mereka miliki.
Dalam memilih pekerjaan manusia akan mau dan mampu untuk bekerja dengan baik
bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, serta bila mana ia bisa memenuhi kebutuhannya dengan melakukan
pekerjaan itu. lni berarti bahwa perusahaan harus bisa menempatkan orang pada
jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, dengan tidak lupa
mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhannya. Sebelum di tempatkan pada posisi
yang sesuai dengan minat dan kemampuanya, para calon tenaga kerja biasanya
terlebih dahulu mengikuti seleksi yang diadakan oleh pihak perusahaan yang bertujuan
untuk mencari calon tenga kerja yang memang benar-benar menguasai keahlian
didalam bidang yang dicari oleh pihak perusahaan. ada enam tahapan yang harus
dijalani oleh seorang calon tenaga kerja, yaitu:
1. Tahap penyerahan surat lamaran
2. Tahap wawancara awal
3. Tahap ujian psikotes (wawancara)
4. Tahap penilaian akhir
5. Tahap pemberitahuan wawancara akhir.
6. Tahap penerimaan
1. Tahap penyerahan surat lamaran
2. Tahap wawancara awal
3. Tahap ujian psikotes (wawancara)
4. Tahap penilaian akhir
5. Tahap pemberitahuan wawancara akhir.
6. Tahap penerimaan
Fase-fase identitas pekerjaan :
Fase remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu.
Apalagi tugas perkembangan yang utama dilakukan dalam fase remaja adalah untuk mencari identitas diri. Identitas diri mencakup bagaimana seorang anak melihat diri mereka, bagaimana mereka menilai kelebihan dan kekurangannya, bagaimana mereka menentukan bayangan sosok ideal yang mereka ingin perankan, serta bagaimana mereka menentukan bayangan masa depan yang mereka inginkan. Ketika anak-anak pada usia ini gagal mengetahui siapa identitas mereka, maka mereka akan mengalami kebingungan yang akan rentan berdampak pada tugas-tugas perkembangan mereka selanjutnya.
Proses mencari identitas diri juga bukanlah suatu hal yang mudah. “Anak-anak harus mengeksplorasi diri mereka di dalam lingkungan serta menghadapi tantangan lingkungan, sementara di waktu yang bersamaan mereka juga mengalami perubahan-perubahan di aspek fisik, kognitif, dan psikologis, yang membuat mereka harus beradaptasi,” lanjut Pustika. Proses yang tidak mudah inilah yang membuat anak-anak kerap terkesan “labil”.
Fase remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu.
Apalagi tugas perkembangan yang utama dilakukan dalam fase remaja adalah untuk mencari identitas diri. Identitas diri mencakup bagaimana seorang anak melihat diri mereka, bagaimana mereka menilai kelebihan dan kekurangannya, bagaimana mereka menentukan bayangan sosok ideal yang mereka ingin perankan, serta bagaimana mereka menentukan bayangan masa depan yang mereka inginkan. Ketika anak-anak pada usia ini gagal mengetahui siapa identitas mereka, maka mereka akan mengalami kebingungan yang akan rentan berdampak pada tugas-tugas perkembangan mereka selanjutnya.
Proses mencari identitas diri juga bukanlah suatu hal yang mudah. “Anak-anak harus mengeksplorasi diri mereka di dalam lingkungan serta menghadapi tantangan lingkungan, sementara di waktu yang bersamaan mereka juga mengalami perubahan-perubahan di aspek fisik, kognitif, dan psikologis, yang membuat mereka harus beradaptasi,” lanjut Pustika. Proses yang tidak mudah inilah yang membuat anak-anak kerap terkesan “labil”.
C. Memilih
Pekerjaan yang Cocok
Memilih pekerjaan yang tepat
memang perlu proses, bukan hanya disandarkan akan adanya peluang tapi juga
berdasarkan kemampuan dan bakat yang anda miliki.
Salah satu cara untuk memilih pekerjaan yang baik yaitu dengan mencocokan antara pekerjaan dan kepribadian. Berikut beberapa kepribadian yang bisa menjadi dasar untuk memilih pekerjaan yang cocok untuk anda :
Salah satu cara untuk memilih pekerjaan yang baik yaitu dengan mencocokan antara pekerjaan dan kepribadian. Berikut beberapa kepribadian yang bisa menjadi dasar untuk memilih pekerjaan yang cocok untuk anda :
a. Konvensional
yaitu memiliki kepribadian yang menyukai dengan aturan, prosedur tetap, jadwal,
instruksi ketimbang harus berfikir dengan ide kreatif. Pekerjaan yang tepat
untuk pribadi konvensional ini adalah akuntan, aktuaria, inspektur keamanan,
keuangan, perencana keuangan, dan penulis teknis.
b. Realistik
adalah orang yang menyukai hasil akhir, menyukai persoalan dan masalah yang
harus dipecahkan. Mereka senang bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin,
alat-alat berat, dan perhiasan. Pekerjaan yang baik untuk tipe realistik adalah
ahli elektro, ahli nuklir, dokter gigi, dan ahli kunci.
c. Sosialis
yaitu orang yang senang dengan kegiatan sosial membantu penderitaan orang
banyak. Mereka pandai berkomunikasi, bekerjasama dengan team dan merasa nyaman
dalam berinteraksi dengan orang lain. Pekerjaan bagus adalah pelatih pribadi,
psikolog sekolah, bimbingan siswa, guru, relawan dan motivator.
d. Penyelidik
merupakan orang yang senang bekerja sendiri, menyelidiki sesuatu, menggunakan
logika, menyelesaikan masalah dan misteri, menyatukan masalah yang tercerai,
presisi, dan ilmu pasti. Profesi yang tepat yaitu analis sistem komputer,
optometris, profesor ilmu alam, insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.
e. Wirausahawan
yaitu orang yang pandai melihat peluang dan berani mengubahnya untuk suatu
keuntungan. Pribadi wirausaha selalu action apabila melihat peluang dan
merekapun memiliki kemampuan memimpin dan mengorganisir sumberdaya. Pekerjaan
yang cocok adalah agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis
manajemen, direktur program, sales manager dan pastinya membuat usaha sukses
sendiri.
Hubungan Karakteristik Pribadi
& Karakteristik Pekerjaan Dalam Memilih Pekerjaan yang Cocok.
Sebuah awal yang bagus adalah
memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan.
Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat pribadi,ketertarikan,keahlian dan
harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka
lebih bijaksanadalam mengambil keputusan.
Apa yang paling membuat anda
tertarik.data atau sesuatu?pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah?
Kegiatan Ekstrakurikuler apa yang anda sukai? Bagaimana dengan kerja paruh
waktu? Coba temukan mengenai apa pekerjaan tersebut yang membuat mereka
tertarik kepada anda. Apakah itu kegiatanya sendiri? Atau orang-orang
didalamnya?
Untuk memperluas kedua
ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu.
Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada
bidang obat-obatan.teknik atau bisnis, tetap stabil dari para
remaja.(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan
awal 20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya.
Mungkin kalian pernah mendengar
seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk membantu pemilihan karir.
Sebenarnya , kebanyakan dari persediaan ketertarikan anda daripada sebuah test
biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan instrument tes adalah
Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana menggabungkan banyak item
dari versi awalnya Strong Inventory for males and females dengan menghilangkan
item yang berdasarkan jenis kelamin.hasilnya, yang mana biasanya dibagi secara
terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana ketertarikan seorang individu
dibandingkan dengan orang-orang lain yang memiliki kedudukan yang berbeda.
Apakah tes ketertarikan tersebut
membantu anda membuat keputusan yang tepat pada pemilihan kerja? Semua
tergantung dari bagaimana kita menggunakanya. Jika kalian mengandalkan hasil
tersebut sebagai sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi,maka
jawabanya akan negative. Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut
sebagai sebuah sumber untuk mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka
untuk membuat sebuah keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya
instrument yang menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa
seorang individu akan bersikeras atay keluar dari bidang pekerjaan tersebut.
Mereka tidak bisa memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena
kebanyak factor subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa
yang membuat berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggin daripada
rata-rata skor ketertarikan,sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya
lebih rendah daripada rata-rata skor (Shertzer,1981).
Sekali anda memulai menjelajahi
ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk mencari
pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari
20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah.
Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang
banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational
Outlook Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah
percetakan. Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar
keluarga atau kelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing
kelompok menunjukan tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat.
Contohnya, bidang kesehatan termasuk sejumlah besar pekerja
kesehatan-dokter,perawat,apoteker, dokter gigi,kebersihan gigi,hanya untuk
beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2 dari 3 pekerjaan kelompok yang
kalian paling tertarikm dan mulai menelusuri beberapa pekerjaan spesifik pada
kelompoknya.
Sebuah perangkat yang membantu
untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John Holland’s Self
Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola
sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang
samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan
sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan
lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah
kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian
menjumblahkan item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian
pada pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis
kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan
Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan
sedikit membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan
D. Waktu
Luang
Dalam
bahasa Inggris waktu luang dikenal dengan sebutan leisure. Sedangkan kata
leisure berasal dari bahasa latin licere, yang mempunyai arti diizinkan (to be
permitted) atau menjadi bebas (to be free). Oleh karena itu loisir yang berasal
dari bahasa Perancis mengandung arti waktu luang (free time). Jadi secara
keseluruhan, waktu luang dapat didefinisikan sebagai terlepas dari segala
tekanan (freedom from constraint), adanya kesempatan untuk memilih (opportunity
to choose), waktu yang tersisa usai kerja (time left over after work) atau
waktu luang setelah mengerjakan segala tugas sosial yang telah menjadi
kewajiban (free time after obligatory social duties have been met) (sumber:
Torkildsen Gorge; 1992; hal 25). Berdasarkan teori yang disebutkan oleh
Torkildsen Gorge di dalam bukunya Leisure and Recreation Management, waktu
luang dimulai sejak era revolusi industri, yang terjadi di abad 20, hingga
kini, telah tercatat beragam definisi mengenai waktu luang, antara lain: (1)
Waktu luang sebagai waktu. (2) Waktu luang sebagai aktivitas. (3) Waktu luang
sebagai suatu suasana hati atau sikap mental yang positif. (4) Waktu luang
sebagai sesuatu yang memiliki arti yang luas. (5) Waktu luang sebagai suatu
cara untuk hidup.
Bagaimana Menggunakan Waktu Luang Secara Positif
Tanpa
kita sadari waktu adalah hal yang yang seringkali kita remehkan. pada saat
ini,waktu terasa berjalan begitu cepat, sedikit saja kita lengah, maka lewat
sudah waktu yang tepat.
berikut adalah beberapa cara menggunakan waktu luang secara positif dan produktif :
1. waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya , atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu adalah sumber yang sangat berharga . Jangan pernah sia-siakan waktu
2. Benda-benda yang berserakan dirumah dapat memperlambat langkah anda dengancara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.Untuk mengontrolnya , bersihkan dan tata rapih semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan.
3. Jangan membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut. Merasa gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
4. jika anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari mendatang , maka tulislah di dalam buku catatan/ agenda. Jangan hanya mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya. Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
5. Jika anda menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang yang lupa dimana menaruhnya , maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.
6. Agar selalu merasa lebih segar dan mencegah stress , anda perlu melakukan senam setiap hari.
7. Kosongkan keranjang sampah anda setidaknya sekali sehari. Ingat , keranjang sampah bukan tempat mentimpan benda.
berikut adalah beberapa cara menggunakan waktu luang secara positif dan produktif :
1. waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya , atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu adalah sumber yang sangat berharga . Jangan pernah sia-siakan waktu
2. Benda-benda yang berserakan dirumah dapat memperlambat langkah anda dengancara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.Untuk mengontrolnya , bersihkan dan tata rapih semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan.
3. Jangan membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut. Merasa gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
4. jika anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari mendatang , maka tulislah di dalam buku catatan/ agenda. Jangan hanya mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya. Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
5. Jika anda menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang yang lupa dimana menaruhnya , maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.
6. Agar selalu merasa lebih segar dan mencegah stress , anda perlu melakukan senam setiap hari.
7. Kosongkan keranjang sampah anda setidaknya sekali sehari. Ingat , keranjang sampah bukan tempat mentimpan benda.
Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2183259-definisi-waktuluang/#ixzz2U8SjooKi
http://okkyyudistira.wordpress.com/2011/04/08/kerja-dan-waktu-luang/
Jurnal Konsep Kepribadian, Iyus
Yosep, SKp., MSi, Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD
Kesehatan mental, konsep,cakupan dan perkembangannya, Siswanto,S.Psi., M.SI.
Kesehatan mental, konsep,cakupan dan perkembangannya, Siswanto,S.Psi., M.SI.
http://cdc.eng.ui.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=548:memilihpekerjaan-bukan-dipilih-pekerjaan&catid=38:cat-artikel&Itemid=91
Maulana Arief M.50 Cara cerdas
menggunakan waktu.MotivasiArief.co.cc.Sidoarjo.2008