Senin, 24 Juni 2013

Tulisan Akhir


RANGKUMAN
Tulisan 1
Konsep Sehat
Secara harfiah sehat berarti kondisi seseorang dimana seluruh bagian dari manusia dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya
(Kamus Bahasa Indonesia). Jadi di sini saya berpendapat atau dapat dikatakan mempunyai kesimpulan bahwa konsep sehat itu bukan hanya dimana seluruh bagian/organ tubuh berfungsi dan bekerja dengan baik (bagaimana semestinya), tetapi juga setiap usaha-usaha yang dilakukan agar dapat “mencapai” kesehatan dan mempertahankannya.
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karena masalah mental bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Berbeda dengan gangguan fisik yang dapat dengan relatif mudah dideteksi, seklaipun oleh anggota keluarganya sendiri. Hal ini lebih karena mereka sehari-hari hidup bersama sehingga tingkah laku-tingkah laku yang mengindikasi gangguan mental dia anggap hal biasa, bukan sebagai gangguan.
Tahun 1600 dan sebelumnya
Pandangan masyarakat saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada disekitarnya. Mereka dianggap melakukan kesalahan kepada roh-roh untuk menyatakan keinginannya. Oleh karena itu mereka sering kali tidak dianggap sakit.
Pendekatan Kesehatan Mental
1.    Orieantasi Klasik
Orientasi klasik yang umumnya digunakan dalam kedokteran termasuk psikiatri mengartikan sehat sebagai kondisi tanpa keluhan, baik fisik maupun mental. Orang yang sehat adalah orang yang tidak mempunyai keluhan tentang keadaan fisik dan mentalnya. Sehat fisik artinya tidak ada keluhan fisik. Sedang sehat mental artinya tidak ada keluhan mental.
2.    Orientasi Penyesuaian Diri
Dengan menggunakan orientasi penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat dilepaskan dari konteks lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya dengan standar norma lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak dapat menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya semata. Ukuran sehat mental didasarkan juga pada hubungan antara individu dengan lingkungannya.
3.    Orientasi Pengembangan Potensi
Seseorang dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat  kesempatan untuk mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang lain dan dirinya sendiri. Dalam psiko-terapi (Perawatan Jiwa) ternyata yang menjadi pengendali utama dalam setiap tindakan dan perbuatan seseorang bukanlah akal pikiran semata-mata, akan tetapi yang lebih penting dan kadang-kadang sangat menentukan adalah perasaan.
Tulisan 2
Teori Kepribadian
1.      Aliran Psikoanalisa
Teori kepribadian dengan pendekatan psikodinamika sangat dipengaruhi oleh Sigmund Freud (1856-1939), Bapak Psikoanalisa yang sangat terkenal. Aliran ini melihat dari sisi negative individu, masa lalu, analisis mimpi (jalan istimewa menuju ketidaksadaran), dan juga alam bawah sadar, yang tersusun dari 3 sistem pokok yaitu : id, ego, dan superego.
2.      Aliran Behavioristik
Teori kepribadian behavioristik bertolak dari dan menekankan pengaruh lingkungan atau keadaan situasional terhadap perilaku. Tokoh-tokohnya adalah Rotter, Dollard, Miller, dan Bandura. Para ahli tarsebut berpendapat bahwa perilaku merupakan hasil interaksi yang terus menerus antara variable-variabel pribadi dengan lingkungan. Dengan demikian individu dan situasi saling mempengaruhi.
3.      Aliran Humanistik
Aliran humanistik memberi tekanan pada kualitas-kualitas yang membedakan menusia dengan binatang, yaitu kebebasan untuk memilih (freedom for choice) dan kemampuan untuk mengarahkan pekembangannya sendiri (self-direction). Banyak ahli menyebut teori tersebut sebagai “self-theorities” karena teori-teori tersebut membahas pengalaman-pengalaman batin, pribadi, yang berpengaruh terhadap proses pendewasaan diri seseorang, dan pertumbuhan itu diarahkan pada aktualisasi diri. Tokoh-tokoh utama pendekatan ini adalah Carl Rogers dan Abraham Maslow.

Tulisan 3
Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan
Penyesuaian diri sangatlah berperan penting dalam kehidupan manusia. Penyesuaian diri atau biasanya disebut adaptasi umumnya mengarah pada penyesuaian diri salam arti fisik, fisiologis ataupun biologis. Konformitas merupakan bentuk dari penyesuaian diri. Maksud dari konformitas ialah apabila terdapat individu mengikuti atau meniru perilaku orang yang ada disekitarnya.
Penyesuaian diri bersifat relatif, karena tidak ada orang yang mampu menyesuaikan diri secara sempurna. Alasan pertama penyesuaian diri bersifat relatif adalah melibatkan kapasitas seseorang dalam mengatasi tuntutan dari dalam dan dari lingkungan. Kapasitas ini bervariasi antara setiap orang, karena berkaitan dengan kepribadian dan tingkat perkembangan seseorang. Kedua adalah karena kualitas penyesuaian diri bervariasi antara satu masyarakat atau budaya dengan masyarakat atau budaya lainnya. Dan terakhir adalah karena adanya perbedaan-perbedaan pada setiap individu, setiap orang mengalami masa naik dan turun dalam penyesuaian diri.

Tulisan 4
Stress
Stress adalah respon tubuh yang respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap tuntutan beban atasnya. Bila seseorang setelah mengalami stres mengalami gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang bersangkutan tidak lagi dapat menjalankan fungsi pekerjaannya dengan baik, maka ia disebut mengalami distres. Manusia sering sekali mengalami stress entah disebabkan oleh banyak faktor seperti tuntutan harian, pekerjaan, masalah-masalah yang dihadapi dan masih banyak lagi. Stress dibagi menjadi 2 yaitu stress yang merusak (distress) dan stress yang menguntungkan (eustress).
Tulisan 5
Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal memiliki pengertian yang berbeda tergantung  dari sudut mana individu memandangnya. Ada empat buah model yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan interpersonal. Di dalamnya ada  beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal, yaitu:
A.   Model pertukaran sosial (social exchange model)
Hubungan interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang. Orang berinteraksi karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Artinya dalam hubungan tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya).
B.   Model peranan (role model)
Hubungan interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan (role expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role skills) dan terhindar dari konflik peranan.
C.   Model permainan (games people play model)
Model menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan.
D.   Model Interaksional (interacsional model)
Model ini memandang hubungann interpersonal sebagai suatu sistem . Setiap sistem memiliki sifat struktural, integratif dan medan. Secara singkat model ini menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan.
Tulisan 6
Cinta dan Perkawinan
Dalam suatu hubungan yang serius diawali dengan memilih pasangan yang tepat. Menurut subteori Sternberg yang lain, subteori segitiga cinta, ketiga unsure atau komponen cinta adalah keintiman, gairah, dan komitmen. Keintiman merupakan unsure emosional, melibatkan pengungkapan diri, yang mengarah keterikatan, kehangatan, dan rasa percaya. Gairah merupakan unsure motivasional, didasai oleh dorongan yang mentranslasi rangsangan fisiologis menjadi hasrat seksual. Komitmen merupakan unsure kognitif, keputusan untuk mencintai dan bertahan dengan sang kekasih. Setelah itu berlanjut kejenjang yang lebih serius yaitu membina rumah tangga dalam ikatan perkawinan. pernikahan adalah hubngan pria dan wanita yang diakui secara sosial, yang ditujukan untuk melegalkan hubungan seksual, melegitimasi membesarkan anak, dan membangun pembagian peran diantara sesama pasangan. Cinta yang sempurna harusnya menjadi komponen dalam hubungan dalam perkawinan. Bagaimana jika pernikahan yang dijalani tidak bertahan hingga lama dan menimbulkan konflik kemudian diakhiri dengan perceraian,  adakah alterntif lain selain pernikahan, mungkin jika belum menginginkan hubungan yang lebih jauh, sebaiknya dipertimbangkan kembali untuk menikah dengan orang yang anda sayangi. Bila menikah dengan unsure keterpaksaan maka berakibatkan perceraian.
Tulisan 7
Pekerjaan dan Waktu Luang
Semua orang pasti menginginkan hidupnya mendapatkan pekerjaan yang baik dan menyenangkan sesuai bakat dak keinginanya, dan mereka akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka, ketika memulai pekerjaan tanpa disadari waktu adalah hal yang yang seringkali kita remehkan. pada saat ini,waktu terasa berjalan begitu cepat, sedikit saja kita lengah, maka lewat sudah waktu yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara menggunakan waktu luang secara positif dan produktif :
-          Waktu adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang anda punya , atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu 24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu adalah sumber yang sangat berharga . Jangan pernah sia-siakan waktu.
-          Benda-benda yang berserakan dirumah dapat memperlambat langkah anda dengancara mengalihkan perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.Untuk mengontrolnya , bersihkan dan tata rapih semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu pekerjaan.
-          Jangan membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut. Merasa gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
-          Jika anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari mendatang , maka tulislah di dalam buku catatan/ agenda. Jangan hanya mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya. Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
-          Jika anda menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang yang lupa dimana menaruhnya , maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.