RANGKUMAN
Tulisan
1
Konsep
Sehat
Secara
harfiah sehat berarti kondisi seseorang dimana seluruh bagian dari manusia
dapat bekerja sama dengan baik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya
(Kamus Bahasa Indonesia). Jadi di sini saya berpendapat atau dapat dikatakan mempunyai kesimpulan bahwa konsep sehat itu bukan hanya dimana seluruh bagian/organ tubuh berfungsi dan bekerja dengan baik (bagaimana semestinya), tetapi juga setiap usaha-usaha yang dilakukan agar dapat “mencapai” kesehatan dan mempertahankannya.
(Kamus Bahasa Indonesia). Jadi di sini saya berpendapat atau dapat dikatakan mempunyai kesimpulan bahwa konsep sehat itu bukan hanya dimana seluruh bagian/organ tubuh berfungsi dan bekerja dengan baik (bagaimana semestinya), tetapi juga setiap usaha-usaha yang dilakukan agar dapat “mencapai” kesehatan dan mempertahankannya.
Sejarah
Perkembangan Kesehatan Mental
Sejarah kesehatan mental tidaklah
sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karena masalah mental bukan
merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Berbeda
dengan gangguan fisik yang dapat dengan relatif mudah dideteksi, seklaipun oleh
anggota keluarganya sendiri. Hal ini lebih karena mereka sehari-hari hidup
bersama sehingga tingkah laku-tingkah laku yang mengindikasi gangguan mental
dia anggap hal biasa, bukan sebagai gangguan.
Tahun
1600 dan sebelumnya
Pandangan
masyarakat saat itu menganggap bahwa orang yang mengalami gangguan mental
adalah karena mereka dimasuki oleh roh-roh yang ada disekitarnya. Mereka
dianggap melakukan kesalahan kepada roh-roh untuk menyatakan keinginannya. Oleh
karena itu mereka sering kali tidak dianggap sakit.
Pendekatan
Kesehatan Mental
1. Orieantasi Klasik
Orientasi
klasik yang umumnya digunakan dalam kedokteran termasuk psikiatri mengartikan
sehat sebagai kondisi tanpa keluhan, baik fisik maupun mental. Orang yang sehat
adalah orang yang tidak mempunyai keluhan tentang keadaan fisik dan mentalnya.
Sehat fisik artinya tidak ada keluhan fisik. Sedang sehat mental artinya tidak
ada keluhan mental.
2. Orientasi Penyesuaian Diri
Dengan
menggunakan orientasi penyesuaian diri, pengertian sehat mental tidak dapat
dilepaskan dari konteks lingkungan tempat individu hidup. Oleh karena kaitannya
dengan standar norma lingkungan terutama norma sosial dan budaya, kita tidak
dapat menentukan sehat atau tidaknya mental seseorang dari kondisi kejiwaannya
semata. Ukuran sehat mental didasarkan juga pada hubungan antara individu
dengan lingkungannya.
3. Orientasi Pengembangan Potensi
Seseorang
dikatakan mencapai taraf kesehatan jiwa, bila ia mendapat kesempatan untuk
mengembangkan potensialitasnya menuju kedewasaan, ia bisa dihargai oleh orang
lain dan dirinya sendiri. Dalam psiko-terapi (Perawatan Jiwa) ternyata yang
menjadi pengendali utama dalam setiap tindakan dan perbuatan seseorang bukanlah
akal pikiran semata-mata, akan tetapi yang lebih penting dan kadang-kadang
sangat menentukan adalah perasaan.
Tulisan 2
Teori Kepribadian
1. Aliran
Psikoanalisa
Teori
kepribadian dengan pendekatan psikodinamika sangat dipengaruhi oleh Sigmund
Freud (1856-1939), Bapak Psikoanalisa yang sangat terkenal. Aliran ini melihat
dari sisi negative individu, masa lalu, analisis mimpi (jalan istimewa menuju
ketidaksadaran), dan juga alam bawah sadar, yang tersusun dari 3 sistem pokok
yaitu : id, ego, dan superego.
2.
Aliran Behavioristik
Teori
kepribadian behavioristik bertolak dari dan menekankan pengaruh lingkungan atau
keadaan situasional terhadap perilaku. Tokoh-tokohnya adalah Rotter, Dollard, Miller, dan Bandura.
Para ahli tarsebut berpendapat bahwa perilaku merupakan hasil interaksi yang
terus menerus antara variable-variabel pribadi dengan lingkungan. Dengan
demikian individu dan situasi saling mempengaruhi.
3.
Aliran Humanistik
Aliran humanistik memberi tekanan
pada kualitas-kualitas yang membedakan menusia dengan binatang, yaitu kebebasan
untuk memilih (freedom for choice)
dan kemampuan untuk mengarahkan pekembangannya sendiri (self-direction). Banyak ahli menyebut teori tersebut sebagai “self-theorities” karena teori-teori
tersebut membahas pengalaman-pengalaman batin, pribadi, yang berpengaruh
terhadap proses pendewasaan diri seseorang, dan pertumbuhan itu diarahkan pada
aktualisasi diri. Tokoh-tokoh utama pendekatan ini adalah Carl Rogers dan
Abraham Maslow.
Tulisan 3
Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan
Penyesuaian diri sangatlah berperan penting dalam
kehidupan manusia. Penyesuaian diri atau biasanya disebut adaptasi umumnya
mengarah pada penyesuaian diri salam arti fisik, fisiologis ataupun biologis.
Konformitas merupakan bentuk dari penyesuaian diri. Maksud dari konformitas
ialah apabila terdapat individu mengikuti atau meniru perilaku orang yang ada
disekitarnya.
Penyesuaian diri bersifat relatif, karena tidak ada orang
yang mampu menyesuaikan diri secara sempurna. Alasan pertama penyesuaian diri
bersifat relatif adalah melibatkan kapasitas seseorang dalam mengatasi tuntutan
dari dalam dan dari lingkungan. Kapasitas ini bervariasi antara setiap orang,
karena berkaitan dengan kepribadian dan tingkat perkembangan seseorang. Kedua
adalah karena kualitas penyesuaian diri bervariasi antara satu masyarakat atau
budaya dengan masyarakat atau budaya lainnya. Dan terakhir adalah karena adanya
perbedaan-perbedaan pada setiap individu, setiap orang mengalami masa naik dan
turun dalam penyesuaian diri.
Tulisan
4
Stress
Stress
adalah respon tubuh yang respon tubuh yang sifatnya nonspesifik terhadap setiap
tuntutan beban atasnya. Bila seseorang setelah mengalami stres mengalami
gangguan pada satu atau lebih organ tubuh sehingga yang bersangkutan tidak lagi
dapat menjalankan fungsi pekerjaannya dengan baik, maka ia disebut mengalami
distres. Manusia sering sekali
mengalami stress entah disebabkan oleh banyak faktor seperti tuntutan harian,
pekerjaan, masalah-masalah yang dihadapi dan masih banyak lagi.
Stress dibagi menjadi 2 yaitu stress yang merusak (distress) dan stress yang
menguntungkan (eustress).
Tulisan 5
Hubungan Interpersonal
Hubungan
interpersonal memiliki pengertian yang berbeda tergantung dari sudut mana individu memandangnya. Ada
empat buah model yang dapat digunakan untuk menganalisa hubungan interpersonal.
Di dalamnya ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai
hubungan interpersonal, yaitu:
A. Model pertukaran sosial (social
exchange model)
Hubungan
interpersonal diidentikan dengan suatu transaksi dagang. Orang berinteraksi
karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Artinya dalam hubungan
tersebut akan menghasilkan ganjaran (akibat positif) atau biaya (akibat
negatif) serta hasil / laba (ganjaran dikurangi biaya).
B. Model peranan (role model)
Hubungan
interpersonal diartikan sebagai panggung sandiwara. Disini setiap orang
memainkan peranannya sesuai naskah yang dibuat masyarakat. Hubungan akan
dianggap baik bila individu bertindak sesuai ekspetasi peranan (role
expectation), tuntutan peranan (role demands), memiliki ketrampilan (role
skills) dan terhindar dari konflik peranan.
C. Model permainan (games people play
model)
Model
menggunakan pendekatan analisis transaksional. Model ini menerangkan bahwa
dalam berhubungan individu-individu terlibat dalam bermacam permaianan.
D. Model Interaksional (interacsional
model)
Model
ini memandang hubungann interpersonal sebagai suatu sistem . Setiap sistem
memiliki sifat struktural, integratif dan medan. Secara singkat model ini
menggabungkan model pertukaran, peranan dan permainan.
Tulisan 6
Cinta dan Perkawinan
Dalam
suatu hubungan yang serius diawali dengan memilih pasangan yang tepat. Menurut
subteori Sternberg yang lain, subteori segitiga cinta, ketiga unsure atau
komponen cinta adalah keintiman, gairah, dan komitmen. Keintiman merupakan
unsure emosional, melibatkan pengungkapan diri, yang mengarah keterikatan,
kehangatan, dan rasa percaya. Gairah merupakan unsure motivasional, didasai
oleh dorongan yang mentranslasi rangsangan fisiologis menjadi hasrat seksual.
Komitmen merupakan unsure kognitif, keputusan untuk mencintai dan bertahan
dengan sang kekasih. Setelah itu berlanjut kejenjang yang lebih serius yaitu
membina rumah tangga dalam ikatan perkawinan. pernikahan adalah hubngan pria
dan wanita yang diakui secara sosial, yang ditujukan untuk melegalkan hubungan
seksual, melegitimasi membesarkan anak, dan membangun pembagian peran diantara
sesama pasangan. Cinta yang sempurna harusnya menjadi komponen dalam hubungan
dalam perkawinan. Bagaimana jika pernikahan yang dijalani tidak bertahan hingga
lama dan menimbulkan konflik kemudian diakhiri dengan perceraian, adakah alterntif lain selain pernikahan,
mungkin jika belum menginginkan hubungan yang lebih jauh, sebaiknya
dipertimbangkan kembali untuk menikah dengan orang yang anda sayangi. Bila
menikah dengan unsure keterpaksaan maka berakibatkan perceraian.
Tulisan 7
Pekerjaan dan Waktu Luang
Semua
orang pasti menginginkan hidupnya mendapatkan pekerjaan yang baik dan
menyenangkan sesuai bakat dak keinginanya, dan mereka akan memilih pekerjaan
yang sesuai dengan keahlian mereka, ketika memulai pekerjaan tanpa disadari
waktu adalah hal yang yang seringkali kita remehkan. pada saat ini,waktu terasa
berjalan begitu cepat, sedikit saja kita lengah, maka lewat sudah waktu yang tepat.
Berikut
adalah beberapa cara menggunakan waktu luang secara positif dan produktif :
-
Waktu
adalah penyeimbang yang luar biasa. Tak peduli siapa anda, berapa uang yang
anda punya , atau dimana anda hidup dimuka bumi ini, kita semua memiliki waktu
24 jam yang sama dalam satu hari. Waktu adalah sumber yang sangat berharga .
Jangan pernah sia-siakan waktu.
-
Benda-benda
yang berserakan dirumah dapat memperlambat langkah anda dengancara mengalihkan
perhatian dari apa yang sebenarnya ingin anda lakukan.Untuk mengontrolnya ,
bersihkan dan tata rapih semua benda setiap kali anda selesai melakukan suatu
pekerjaan.
-
Jangan
membuang-buang waktu dengan selalu merasa gelisah memikirkan beberapa banyak
waktu yang akan anda habiskan untuk menyelesaikan pekerjaan anda tersebut.
Merasa gelisah akan membuat anda membuang energi saja.
-
Jika
anda tidak ingin melupakan tugas-tugas yang harus anda lakukan di beberapa hari
mendatang , maka tulislah di dalam buku catatan/ agenda. Jangan hanya
mengingatnya di dalam kepala. Setelah menulisnya anda bisa melupakannya.
Sekarang anda bisa konsentrasi untuk pekerjaan lain yang lebih penting.
-
Jika
anda menghabiskan 10 menit setiap harinya hanya untuk mencari barang-barang
yang lupa dimana menaruhnya , maka anda membuang lebih dari 60 jam setiap
tahun. Mulai sekarang rapikan barang-barang anda ditempat yang mudah dijangkau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar