Internet Addiction
Adiksi internet dapat
diartikan sebagai pemakaian internet secara terus-menerus hingga dapat
mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Sudah banyak dan mungkin tak
aneh lagi jika pada zaman sekarang banyak masyarakat yang sering menggunakan
internet dalam jangka waktu pendek, setiap hari setiap jam setiap menit, bahkan
sekarang banyak cara untuk menggunakan internet contohnya menggunakan
handphone. Bagi sebagian orang internet memang salah satu media untuk
meningkatkan produktifitas dalam bekerja, meningkatkan kemampuan, sebagai
sumber pustaka tanpa batas dan bahkan menjadikan internet sebagai lahan
bisnis,yang menggiurkan, namun bagi sebagian yang lain internet justru membawa
dampak negatif yang sering kita sebut sebagai kecanduan internet.
Kecanduan internet
disebut sebagai Internet
Addiction Disorder (IAD). Beberapa tanda - tanda umum kecanduan
internet
1. Selalu ingin
menghabiskan lebih banyak waktu di internet sehingga akan menguras waktu
efektif yang ada.
2. Jika tidak
menggunakan internet, muncul gejala-gejala penarikan diri seperti kecemasan,
gelisah, mudah tersinggung, bergetar, menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar,
obsesif, hingga berkhayal atau bermimpi mengenai Internet.
3. Jika
terhubung dengan internet, gejala-gejala penarikan diri tersebut akan hilang
ataupun berkurang.
4. Mengakses
internet lebih lama dari yang di niatkan.
5. Cukup banyak
porsi kegiatan yang digunakan untuk aktivitas terkait internet, termasuk
e-mail, browsing, dan chatting.
Ada juga yang mengatakan kecanduan internet juga
bersumber pada faktor genetic, ada sebuah penelitian di jerman yaitu. Para
ilmuwan membandingkan DNA dari pecandu internet itu dengan relawan yang sehat.
Pada 132 orang itu, terdapat wilayah gen tertentu yang berbeda secara signifikan,
termasuk pada reseptor asetilkolin nikotinat dalam otak yang dikenal sebagai
mutasi gen yang mendukung kecanduan nikotin. Nikotin dalam tembakau yang mirip
dengan asetilkolin yang diproduksi oleh tubuh manusia adalah kunci untuk
reseptor ini. Kedua neurotransmitter berperan penting untuk aktivasi sistem
imbal (reward
system) di otak. “Mutasi gen ini tampaknya tidak hanya penting
dalam kecanduan nikotin, tetapi juga dalam kecanduan internet. Dengan
mengetahui hubungan ini secara lebih rinci maka indikasi terapi yang lebih baik
dapat ditemukan.
Di Jerman, lebih dari setengah juta orang berusia
antara 14 dan 64 tahun diperkirakan mengalami kecanduan internet. Sekitar 2,5
juta orang diklasifikasikan sebagai pengguna internet bermasalah. Risiko paling
besar adalah pada kelompok usia 14 sampai 24 tahun di mana 2,4 persen dari
mereka kecanduan, 13,6 persen memiliki masalah penggunaan internet.
Gejala-gejala jika anda akan mengalami internet
addiction atau kecanduan internet :
1.
Online melebihi keperluan. Mata tertumpu ke monitor,
tangan di keyboard. Tapi tak tahu nak tulis apa.
2.
Mengutamakan
keseronokkan Internet berbanding bergembira dengan kawan-kawan.
3.
Anda terima siapa saja dalam akaun Twitter, Facebook,
MySpace, Friendster, Hi5, Yahoo Messenger dsb. Pada anda, jika anda ada 200
followers pada akaun Twitter anda, maka itu menandakan bahwa anda popular.
Padahal seorang pun anda tak kenal.
4.
Keluarga dan kawan anda mula menegur jumlah penggunaan
Internet anda. Pada mereka, ia membazir masa dan elektrik. Pada anda, mereka
sedang cuba untuk ambil alih tempat duduk anda.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar