1. Komunitas
Online
Komunitas adalah sebuah kelompok
sosial
dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan
habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud,
kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi
lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang
berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama,
publik, dibagi oleh semua atau banyak".
Definisi suatu
komunitas adalah group beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang
terbentuk oleh 3 faktor, yaitu:
1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing) : Para anggota saling menolong satu sama lain.
2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu.
3. Ritual dan kebiasaan: Orang-orang datang secara teratur dan periodik.
1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing) : Para anggota saling menolong satu sama lain.
2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu.
3. Ritual dan kebiasaan: Orang-orang datang secara teratur dan periodik.
Sedangkan,
komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul bersama
untuk berbagi sense of community ( kemampuan
meningkatkan kualitas hidup dan derajat kemampuan seseorang untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhan orang lain, dan secara khususadalah komitmen pada
organisasi ). Sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki
kesamaan ketertarikan minat, di dalam sebuah situs internet yang menawarkan
beberapa layanan online, meliputi akses kepada lingkungan sosial, layanan
komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.
Sebuah komunitas harus melakukan kegiatan rutin yang menandakan
bahwa komunitas itu eksis. Dengan kata lain sebuah komunitas tanpa kegiatan
menandakan komunitas itu mati. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin
bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di
sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang
tersebut terhadap komunitasnya. Komunitas online merupakan sebuah bentuk peradaban
baru di kehidupan manusia. Komunitas online yang menggunakan sosial media
sebagai alatnya, secara perlahan membuat revolusi didalam kehidupan
masyarakat,menjadi penggerak sebuah perubahan dalam berbagai bidang,baik
dibidang sosial,politik,ataupun ekonomi.
Referensi :
2. Polarisasi
Kelompok
Polarisasi
adalah kecenderungan ke arah posisi yang ekstrem. Bila sebelum diskusi kelompok
para anggota mempunyai sikap agak mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan lebih kuat lagi mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum
diskusi para anggota kelompok agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi
mereka akan menentang lebih keras.
Jadi polarisasi kelompok adalah proses mengkutub, baik ke arah mendukung atau positif atau pro maupun ke arah menolak atau negatif kontra dalam suatu masalah yang diperdebatkan.
Jadi polarisasi kelompok adalah proses mengkutub, baik ke arah mendukung atau positif atau pro maupun ke arah menolak atau negatif kontra dalam suatu masalah yang diperdebatkan.
Penjelasan
yang lebih tepat didasarkan pada proses informasi dan berdasarkan norma
pengaruh dibahas dalam konteks penyesuaian. Sejauh sesuatu yang informasional
mempengaruhi, ’jumlah yang lebih besar’ dari argumentasi dan fakta yang
dikemukakan selama diskusi maka kelompok akan mendukung ‘kecenderungan awal’
para anggota kelompok. Ini mengkonfirmasikan anggota kelompok didalam pendapat
mereka. Fakta bahwa informasi yang konsisten dengan kepercayaan utama seseorang
lebih mungkin dicatat dan diambil dengan serius juga berperan untuk perwujudan
ini.
Efek
ini diperkuat oleh komitmen lisan bagi suatu posisi yang dinyatakan lebih
dahulu didalam diskusi kelompok : setelah itu suatu perubahan posisi didalam
arah kecenderungan awal (polarisasi) adalah lebih mudah dilaksanakan dibanding
suatu perubahan dalam arah kebalikannya.
Referensi
:
3. Kelompok Kerja Virtual
Kemampuan
bersosialisasi dan bekerjasama yang tinggi dari para professional membuat
mereka mampu membentuk kelompok kerja virtual. Berkumpul dan membentuk team
saat ada pekerjaan yang harus ditangani dan membubarkan diri ketika pekerjaan
tersebut telah selesai. Team kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh
para professional yang sudah bisa bertindak sebagai agen indenpenden bagi
dirinya sendiri. Mereka hanya jadi terikat ketika sedang menangani suatu proyek
yang dikerjakan oleh team virtual.
Kelompok
kerja virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan
orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama. Teknik
tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama secara online, kendati mereka
dipisahkan ruangan ataupun benua.
Kelompok
kerja virtual dapat melakukan banyak hal daripada kelompok-kelompok kerja
lainnya, misalnya saling berbagi informasi, membuat keputusan,
merampukngkan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang
sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain
semisal supplier ataupun partner perusahaan.
Terdapat 3 faktor utama yang membedakan kelompok kerja virtual , yaitu
:
(1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik.
(2) terbatasnya konteks sosial.
(3) kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan
tempat.
Kelompok kerja virtual bisa sangat luwes dan
terampil karena memang dipimpin oleh siapa saja yang memiliki keahlian dan
keterampilan yang paling diperlukan dalam penanganan suatu proyek. Bukan oleh
seseorang yang kebetulan menduduki jabatan manager dalam perusahaan. Kelompok
kerja khusus sekarang makin disukai oleh banyak perusahaan. Ini dikarenakan
kemampuan mereka dalam menggali kemampuan-kemampuan yang sebelumnya tersembunyi
dan menjadi muncul ke permukaan melalui acara-acara bebas untuk berbincang dan
bertukar informasi atau gagasan.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar