Minggu, 03 November 2013

Tulisan ke - 7



Actuating Dalam Manajemen
C. Prinsip Actuating
Pengarahan atau penggerakan (actuating) merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan.
Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
      a.       Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti : perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
       b.      Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan.
Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
      c.       Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.

D. Mencapai Actuating Managerial yang Efektif
Ada beberapa petunjuk untuk mencapai motivasi yang efisien, dalam bidang management, diantaranya:
  1. Usaha agar orang-orang merasa dirinya penting
  2. Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
  3. Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
  4. Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
  5. Hormatilah perasaan orang lain.
  6. Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
  7. Janganlah berusaha untuk mendominir.
  8. Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
  9. Praktekanlah management partisipatif
  10. Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
  11. Gunakanlah instruksi-instruksi
  12. Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.
Sumber :
K, Soekarno. (1986). Dasar Dasar Manajemen. Jakarta : Miswar.
Panglaykim, j & Tanzil, hanzil. (1981). Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Kadarman, A.M. et.al. (1996). Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta, Gramedia.
Mulyono. (2008). Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 
Gibson, Ivancevich, Donnely. (1997). Organisasi: Perilaku, Struktur,  Proses, Jakarta: Binarupa Aksara, (terjemahan).
Yukl.G. (1994). Kepemimpinan Dalam Organisasi, Prenhallindo, Jakarta. Edisi bahasa Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar